Karya Kerajinan Hias Menggunakan
Tenik Jahit dan Sulam
Menyulam adalah kegiatan menghias kain dengan menggunakan tusuk benang-benang untuk hiasan.
Sulaman terdiri dari 2 macam yaitu :
- Sulaman putih atau sewarna
- Sulaman berwarna
A.Jenis tusuk pada pembuatan karya kerajinan hias dengan jahit dan sulam
1.tusuk jejur, merupakan tusuk dasar yang digunakan untuk menjelujur atau tusuk dasar
menjahit sebelum dijahit dengan msein jahit.
2.tusuk tikam jejak,yaitu adalah tusuk yang digunakan untuk menjahit busana dan lenan yang menggunakan mesin jahit.
3.tusuk feston, yaitu tusuk yang digunakan untuk menyelesaikan pembuatan busana atau lesan rumah tangga, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan untuk menghias kain.
4.tusuk lilit, yaitu tusuk yang dibuat dengan cara menisikan jarum dari bagian bawah kemudian menarik benang di atas bahan.
5.tusuk flanel, yaitu tusuk tang digunakan untuk berbagai macam sisipan dan variasi, penyelesaian tepi kampuh dan penyalinan.
6.tusuk tangkai, merupakan tusuk hias yang digunakan untuk menghias motif ranting, dahan atau pinggiran motif pohon pada kain rumah tangga, busana, atau benda lain.
B.Motif hias pada karya kerajinan hias dengan teknik jahit atua sulam
Pada setiap karya yang dibuat dengan teknik jahit dan sulam, terdapat motif yang menarik. Motif tersebut dibuat dengan memerhatikan tebal tipisnya kain yang digunakan dan lurus, garis lengkung, bentuk bulat, bentul lonjong, maupun bentuk riggit-ringgitan.
Berdasarkan letaknya, motif hiasanuntuk sulaman dapat dibedakan menjadi sebagau berikut :
1.Motif hiasan sudut
2.Motif hiasan pusat
3.Motif hiasan pinggiran
Kerajinan hias dengan teknik jahit dan sulam dapat dihias meggunakan berbagai jenis motif hias, antara lain :
1.Motif hias batik, yaitu berbagai motif yang digunakan pada kriya batik. Misalnya motif pilin swastika, kawung, tumpal, dan sebagainya.
2.Motif flora, yaitu berbagai motif yang menggambarkan tumbuhan, baik digayakan maupun tidak.
3.Motif fauna, yaitu berbagai motif yang menggambarkan hewan, aik digayaan maupun tidak.
Secara umum, proses pembuatan kerajinan jahit dan sulam adalah sebagai berikut :
1.menentukan jenis produk
2.menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan
3.membuat desain
4.melakukan tahap pembuatan
5.membuat kemasan
KERAJINAN
Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang
diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam
membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional
(kegunaan) serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan dibuat tentunya
memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan
dibuat untuk berbagai tujuan.
Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan dari produk
kerajinan.
a. Sebagai penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata
sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak
memiliki makna tertentu.
b. Sebagai benda dipakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan
tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
c. Sebagai kebutuhan ritual, kerajinan yang mengandung
simbol-simbol tertentu dan
berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan
dan spiritual.
d. Sebagai kebutuhan simbolik, kerajinan tradisional selain
sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan
nilai spiritual.
e. Sebagai kebutuhan konstruktif, kerajinan selain sebagai
hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.
Selain itu, kerajinan yang bertujuan sebagai fungsi hias dan
fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis, dimana kerajinan itu sendiri
dapat menambah nilai jual suatu produk. Di bawah ini ditampilkan gambaran
produk kerajinan yang membedakan antara kerajinan fungsi pakai dan
kerajinan fungsi hias.
a. bahan alam
Bahan alam adalah sesuatu yang terdapat di alam semestayang
merupakan ciptaan Tuhan yang tersebar di bumi, baik di darat, di bawah tanah,
maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di
antaranya: tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit,
logam, batu.
Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah tanah liat
memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar
dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna. Bambu
dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit memiliki tesktur permukaan
kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas,
perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki beraneka warna
yang menenangkan.
b. bahan buatan
Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan
menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam.
Keunikan dari bahan buatan tersebut adalah lilin memiliki
tekstur lembut. Gips mudah dibuat tekstur ketika dibuat sebagai karya, baik
tektur kasar maupun halus. Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak.
c. bahan limbah organik
Bahan limbah organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah
diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon.Bahan
yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung,
kertas/kardus, jerami, sisik ikan, cangkang kerang,
Keunikan dari bahan limbah organik adalah, sisik ikan
memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki kesan kuat. Jerami memiliki kesan
alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan berwarna kuning muda alami.
Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula dibuat tektur halus,
memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah sobek, tetapi kuat
jika dicampur dengan lem.Kardus memiliki warna cokelat yang khas.
d. bahan limbah anorganik
Bahan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat
sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah
anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik
: karet ban, plastik, kaleng, kaca, logam besi/baja, pecahan
keramik.
Aneka bahan limbah anorganik.Keunikan bahan limbah anorganik
adalah karet ban memiliki sifat lentur. Plastik memiliki wujud yang transparan
dan mengkilap. Kaleng memiliki tekstur kasar
dan kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar